Langsung ke konten utama

Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah

Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah - Artikel Kajian Islam Tarakan
Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah

Jenjang kurikulum ilmu akidah Ahlussunnah wal Jamaah menurut Syaikh Said Fodah. Save

 Abdul Wahab Ahmad

17 Desember 2020· 

Sistematika pembelajaran atau kurikulum ilmu tauhid (aqidah) yang disusun oleh Syaikh Said Foudah.

• Level 1 (al-Mustawa al-Awwal)

1. Matan Khoridah al-Bahiyyah, beserta syarahnya yang ditulis oleh Syaikh Abu al-Barakat al-Dardir

2. Syarh Umm al-Barahin, karya Imam al-Sanusi

3. Nadzm Jauharah al-Tauhid, beserta syarahnya; Hidayah al-Murid yang ditulis oleh al-Nadzim sendiri yaitu Syaikh Ibrahim al-Laqqani

• Level 2 (al-Mustawa al-Tsani)

1. Al-Iqtishad fi al-I'tiqad, karya Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali

2. Ma'alim Ushul al-Din, karya Imam Fakhruddin al-Razi

3. Syarh al-Aqidah al-Kubra, karya Imam al-Sanusi

4. Syarh al-Aqaid al-Nasafiyyah, karya Sa'd al-Din al-Taftazani

• Level 3 (al-Mustawa al-Tsalits)

1. Matholi' al-Andzhor 'ala Thowali' al-Anwar, karya Syamsuddin al-Ashfahani. Kitab ini adalah kitab syarah dari Thowali' al-Anwar karya Imam Baidhowi

2. Al-Arba'in fi Ushul al-Din, karya Imam Fakhruddin al-Razi

3. Al-Irsyad ila Qawathi' al-Adillah, karya Imam Haramain, Abdul Malik al-Juwaini

• Level 4 (al-Mustawa al-Rabi')

1. Syarh al-Maqoshid, karya Imam Sa'd al-Din al-Taftazani

2. Syarh al-Mawaqif, karya al-Syarif al-Jurjani

Muhammad Adib - Literasi Akademik

17 Desember 2020· 

Kajian Sunnah 

Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah - Artikel Kajian Islam Tarakan

Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah - Artikel Kajian Islam Tarakan

Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah - Artikel Kajian Islam Tarakan

Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah - Artikel Kajian Islam Tarakan

Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah - Artikel Kajian Islam Tarakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapan Makmum Masbuq Disunnahkan Mengangkat Kedua Tangan?

Kapan Makmum Masbuq Disunnahkan Mengangkat Kedua Tangan? SHALAT Kesunnahan dalam shalat secara umum terbagi menjadi dua, yaitu sunnah ab’ad dan sunnah hai’at . Sunnah ab’ad adalah kesunnahan yang jika tidak dilakukan maka disunnahkan menggantinya dengan sujud sahwi. Sedangkan sunnah hai’at sebaliknya, kesunnahan yang jika tidak dilakukan maka tidak disunnahkan sujud sahwi. Salah satu bagian dari sunnah ab’ad adalah kesunnahan mengangkat tangan pada saat takbir dalam rukun-rukun tertentu. Mengangkat tangan disunnahkan dalam beberapa tempat, yaitu ketika takbiratul ihram, ruku’, i’tidal dan ketika bangkit dari rakaat kedua atau ketika setelah selesai tasyahud awal. Kesunnahan mengangkat tangan ini salah satunya dijelaskan dalam hadits: كان إذا دخل في الصلاة كبّر ورفع يديه وإذا ركع رفع يديه، وإذا قال: سمع الله لمن حمده رفع يديه، وإذا قام من الركعتين رفع يديه “Rasulullah ketika melaksanakan shalat, bertakbir dan mengangkat kedua tangannya. Dan ketika hendak ruku’, beliau mengangkat kedua...